Minggu, 20 November 2011
Potensi Budaya Garut Harus Dikembangkan
“Ada sebelas aspek kebudayaan di Kabupaten garut yang harus kita kembangkan yakni kesenian, bahasa, penaskahan, tradisi, argiologi dan di bidang perfilman,” ujar Warjita menambahkan sumber daya manusia yang handal harus pula didukung promosi budaya yang dilakukan secara berkala.
Menurut Warjita, pertunjukan seni tradisional bisa ditampilkan setiap menjelang penyelenggaraan seminar, lokakarya mau pun workshop, sebagai upaya promosi yang efektif apalagi jika dihadiri berbagai kalangan dari dalam dan luar negeri.
Selain itu, perlu adanya pemeliharaan serta pengembangan beragam kesenian tradisional budaya Sunda, agar tidak punah serta bisa tampil mengglobal dalam mewujudkan pariwisata yang unggulan, yang sekaligus menunjang pengembangan industri pariwisata daerah, dan agro wisata yang lebih komparatif.
Dikatakan, arah kemanfaatan aspek budaya untuk kearah pengembanganya perlu adanya uluran pemerintah baik Pusat, Provinsi mau pun pemerintah daerah. Seperti seni tradisi Raja Dogar bisa dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian Garut. Seperti lokasi Cangkuang Leles bagaimana pengembangan situsnya dan situs-situs lainnya. “Ini sangat bermanafaat khususnya bagi daerah tersbut mau pun kemajuan PAD Garut sendiri,” ujar Warjita.
Namun, kata Warjita untuk pengembangan budaya di Kabupaten Garut membutuhkan anggaran yang besar, tetapi dilakukan secara bertahap bagaimana anggaran yang minim dapat dugunakan, dan pihak Disbudpar akan melakukan terobosan secara vertical kepada pemerintah pusat, mau pun provinsi, seandainya belum mampu mengalokasikan anggaran yang sesuai dengan keinginan untuk pengembangan kebudayaan yang ada di Kabupaten Garut.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar